[vc_row][vc_column width="1/6"][/vc_column][vc_column width="2/3"][vc_column_text]Kini konten visual telah menjadi bagian penting dalam sebuah proses pemasaran secara digital. Hal ini sesuai dengan maraknya penggunaan media sosial yang digunakan oleh para pelaku bisnis untuk menjangkau

[vc_row][vc_column width="1/6"][/vc_column][vc_column width="2/3"][vc_column_text]Instagram adalah salah satu media sosial yang paling sukses dan berpengaruh dalam kehidupan, termasuk dunia usaha. Foto yang baik dan tagar (hashtag) yang efektif dapat merubah akun media

[vc_row][vc_column width="1/6"][/vc_column][vc_column width="2/3"][vc_column_text]Konten visual saat ini telah menjadi bagian penting dalam sebuah proses pemasaran secara online atau yang kini lebih dikenal sebagai digtal marketing. Hal ini tidak terlepas dari menjamurnya

[vc_row][vc_column width="1/6"][/vc_column][vc_column width="2/3"][vc_column_text]Konsistensi dan tampilan yang menarik memang menjadi kunci mencapai user experience yang lebih baik, namun ternyata masih banyak kasus dimana pengunjung mengalami kesulitan saat mengakses website. Kesulitan ini

[vc_row][vc_column width="1/6"][/vc_column][vc_column width="2/3"][vc_column_text]Memasuki tahun 2017, topik user experience semakin hangat diperbincangkan di dunia digital marketing. Hal ini sejalan dengan makin menjamurnya pencari kerja yang menamakan dirinya sebagai UX designer. Tidak