Media adalah salah satu stakeholder yang memegang peranan penting dalam mendukung eksistensi perusahaan. Sehingga menjalin hubungan baik dengan wartawan, pers dan media massa adalah sebuah keharusan dalam dunia public relations. Tujuannya adalah membangun citra positif (image building) dengan cara memperoleh publisitas, pemberitaan, atau liputan media seluas mungkin. Media relations kemudian menjadi hal yang penting.
Media Relations – Liputan dan Citra Positif Perusahaan
Liputan atau pemberitaan yang baik di media akan memberikan pencitraan yang baik pula bagi perusahaan, meningkatkan kepercayaan pelanggan dalam memakai produk perusahaan, dan akhirnya menumbuhkan minat pemodal untuk menginvestasikan modalnya pada perusahaan. Tools media relations yang paling populer digunakan adalah konferensi pers. Namun, apakah cara ini masih efektif di era digital?
Di era digital ini, pola hubungan antara Public Relations (PR) dan media menjadi lebih intens. Informasi perusahaan dapat dikomunikasikan secara real time sekaligus beragam melalui akun media sosial. Selain itu, pengertian hubungan media juga meluas. Dari yang semula hanya berupa hubungan dengan kalangan media, kini meluas menjadi hubungan dengan netizen atau pengguna akun media sosial dan pengguna website. Sehingga keterampilan praktisi PR pun kemudian harus dikembangkan dengan skills manajemen konten website dan media sosial.
Sejak dulu, menguasai ilmu dan teknik jurnalistik menjadi syarat utama seorang PR. Di era modern, syarat bisa menulis kian mutlak. Praktisi PR saat ini bukan saja harus piawai berbicara secara lisan kepada media (speaking skills), tapi juga harus terampil menulis konten situs web (content writing) dan mahir mengelola media sosial (corporate social media).
Itulah sebabnya, muncul istilah baru seperti jurnalisme perusahaan, yaitu aktivitas jurnalistik untuk kepentingan perusahaan, instansi, atau organisasi, dengan membuat situs web untuk branding. Serta Corporate Blogging, yaitu membuat postingan di situs web perusahaan/instansi tentang dinamika/kegiatan lembaga serta informasi lain yang terkait dengan visi, misi, peran, dan fungsi lembaga.
Jadi, di era digital ini makin jelas bahwa menguasai keterampilan menulis (jurnalistik) menjadi syarat utama PR modern. Selain itu juga harus bisa menjalankan tugas kehumasan secara online (Cyber PR). Jika perusahaan Anda belum memiliki PR yang memiliki skill yang dibutuhkan di era digital ini, hal ini dapat berakibat negatif bagi perusahaan Anda karena eksistensi perusahaan akan tertinggal dibanding kompetitor. Maka segera konsultasikan dengan Konsultan Digital Marketing yang kredibel.